alif, alif, alif!
alifmu pedang di tanganku
susuk di dagingku, kompas di hatiku
alifmu tegak jadi cagak, meliut jadi belut
hilang jadi angan, tinggal bekas menetaskan
terang
hingga aku
berkesiur
pada
angin kecil
takdir-Mu
hompimpah hidupku, hompimpah matiku
hompimpah nasibku, hompimpah, hompimpah,
hompimpah!
kugali hatiku dengan linggis alifmu
hingga lahir mata air, jadi sumur, jadi sungai,
jadi laut, jadi samudra dengan sejuta gelombang
mengerang menyebut alifmu
alif, alif, alif!
alifmu yang satu
tegak di mana-mana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
rarararararrrrrrrrrrrrrrrrr ayo posting karya ndiri dunk
BalasHapusyg wat ndiri di blog yg atunya...
BalasHapusiikh,,,
rara.............aku kembali mengunjungimu...........postingannya tambah dunk
BalasHapusIyo... iyo mbAk...
BalasHapustAk poSting neh taPi t0e mamPir2 hLow. . . . .
;-))